Kamis, 08 Januari 2015

Makalah stetoskop


Peralatan diagnostik dasar
-Stetoskop -
ATEM Logo












A.MUHAMMAD REZKY SULFAJRI
13.010


AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2013






STETOSKOP
A.GAMBAR

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwzHMPxbVx1FbpkCrJEsfy0YHB5DfcD9J0A-KERuZXZbl1Z7c7fuzL_Qhttp://salmahayaty70.files.wordpress.com/2013/11/erka-1.jpg

MERK             : B.BRAUN                 MERK : ERKA
NO.SERI          : 731 7348                   KODE : 525.00100

B.Tata Cara Pemakaian Alat

Periksa stetoskop untuk kualitas dan kerusakan.  Stetoskop terbaik memiliki tabung untuk setiap potongan telinga daripada tabung tunggal. Selain itu, tabung terbaik adalah tebal, pendek, dan relatif kaku, dengan sedikit membosankan. Juga, pastikan bahwa tabung bebas dari kebocoran. Cari tempat yang tenang relatif untuk memastikan bahwa suara tubuh tidak dikuasai oleh kebisingan latar belakang. Masukkan masing-masing dari dua buah telinga ke telinga Anda kebisingan. Para earphone juga dapat dimiringkan sedikit ke depan pada beberapa stetoskop untuk memastikan kesesuaian yang lebih baik. Gunakan stetoskop pada kulit telanjang untuk menghindari mengangkat suara gemerisik kain dan basah kulit dengan air hangat untuk menghindari polusi suara dari rambut-rambut kecil di kulit.  Pegang bagian bulat (bagian dada) sampai seseorang dada atau jantung. Anda harus mendengar Lub dub-mantap, Lub-dub suara. Suara pemukulan perjalanan melalui tabung ke telinga Anda tergantung itu. Suara pada apakah Anda menggunakan bel atau diafragma dan juga pada tekanan Anda meletakkan di bagian dada.


C.FUNGSI

Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. Dan sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun juga digunakan untuk mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan “vein”.
Stetoskop memiliki banyak  fungsi di bidang kesehatan dan merupakan alat yang sangat berguna untuk,
a.       Memeriksa Tekanan Darah
b.      Paru-paru
c.       Jantung
d.      Pemeriksaan prenatal
e.       Gangguan Perut

D.PRINSIP KERJANYA.
Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.

1.Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian “chestpiece” biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau “bell” (mangkok kosong). Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila “bell” diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSM6x3GYoQkaRflFKHfaU4-dnbLc-4gVsK5RaRPhoS1gdNNduDN



2. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari stetoskop akustik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ckmkfPwLkXhZ5YgcRN_ZHWLsavvcLodP2Kt8AFEhplfwXSfRX5ty290-U4bC3QUPu4405Y_27TwjwI5ynHfQSvJpgNBC8u-YyKzAHWkf6D7_Mr14G_XFOPySy6XOxAuEtqMMi5XLeRY/s1600/stetoskop-elektronik-216x300.jpg



E.BAGAIAN BAGIANYA.
            1.STETOSKOP AKUSTIK

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQGNXvD58WufXMpH97A2wboGlyJ_KMaNvKTezyNUrjwuccuPm3Chttp://nursingbegin.com/wp-content/uploads/2009/12/bagian-stetoskop-300x215.jpg
                       
2.STETOSKOP ELEKTRIK
·         Sensor
·         Filter
·         Op-amp
·         Power suplyy
·         Speaker
·         display


F.BLOK DIAGRAMNYA

STETOSCOP DIGITAL.
http://dc338.4shared.com/img/Tdl_vYMG/preview_html_m16484312.gif



http://www.ti.com/graphics/blockdiagram/blockdiagram_images/6185.gif


https://wiki.engr.illinois.edu/download/attachments/44732202/seniorDesignDiagram2.jpg?version=1&modificationDate=1292258554000


STETOSKOP AKUSTIK

 





G.PEMELIHARAAN

1. Copot eartip dan bersihkan. Kalau sulit, bisa tanya ke petugas toko saat kita membeli stetoskop. Atau saat membeli, kita harus tahu juga cara mencopot dan memasang setoskop dengan baik dan benar.Untuk perawatan dan pembersihan, yang harus diperhatikan adalah melakukannya dengan rutin 1 bulan sekali, jika memang dipakai setiap hari. Agar performa akustik tetap baik. Untuk pembersihan, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah pembersih untuk vinil, plastik dan karet, pembersih logam, pelumas, tisu.
2. Usap seluruh permukaan diafragma dan bell dengan alcohol isopropyl 70%. Cuma diagfragma dan bell yaa… Hal ini bisa mengurangi jumlah bakteri hingga 94%. Lalu beri sedikit pelumas khusus di lubang suara, putar-putar agar pelumas tersebar, di lubang suara ya, bukan di batangnya…
3. Untuk pipa karet, bersihkan dengan pembersih vinil, plastic, dan karet. Kayaknya ada tuh di toko alat kesehatannya..
4.   Jangan pernah mencelupkan stetoskop ke dalam cairan apapun, atau terkena proses sterilisasi, misalnya menggunakan alcohol. Jika desinfektan diperluikan, pakailah larutan alcohol isopropil 70%.
5. Jauhkan dari panas dan dingin yang ekstrim, minyak, dan pelarut lainnya.
6. Pipa stetoskop biasanya terbuat dari PVC (polyvinylchloride). PVC  ini lama-lama akan menjadi kaku bila bersentuhan dengan kulit, karena ada minyak yang keluar dari sana. Jadi, bila mau digantungkan di leher, jangan langsung kena kulit leher, gantungkan di kerah baju atau jas. Hal ini memang tidak mencegah kekakuan, tapi bisa memperlama terjadinya kekakuan tersebut.

            H.TROUBLE SHOOTING
Ø  Masalah :
            Suara dari tubuh pasien tidak jelas terdengar
Ø  Mendiagnosa
1.      Letakkan membran atau diapragm pada posisi benar
2.      Cek membran / diagprm apa sobek atu tidak layak pake
3.      Periksan ring
4.      Periksa ear tip
5.      Lakukan pengecekan pada tubing dan stem
6.      Periksa sensor
7.      Cek power supllay
8.      Periksa adcnya
9.      Stel volume
10.  Periksa output pada speaker,
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar