Sabtu, 03 September 2016

ETIKA PROFESI TEKNIK ELEKTROMEDIK

1.    Etika
     Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. 
                ETIKA ADA 2 MACAM :
                1.etika deskriftif yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia yng bernilai.
                2.etika normative, yaitu etka yang berusaha menetapkan berbagi sikap yang ideal yang serharusnya dimiliki manusia dalam hidup ini
sebagai suatu yg bernilai. Etika noramtif memberikan penilaian sekaligus sebagai dasar norma
                Etika secara umum, berbicar mngenai kondisi2 dasar bgmn manusia bertindak secara etis,keputusan etis, teori etika. Yng menjadi pegangangan manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalm menilai baik atau buruk sustu tindakan. Etika umum dapat dianaloggkan dengan ip yng membahas pengertian umum dan teori teori.
                Etika khusus, merupakan penerapan prinsip2 moral dasar dalam bidang kehidupan khusus. Penerapan ini bisa berwujud bgmn sya mengambil keputusan dalam berindak dlm bidang kehidupan bidaang khusus yang saya lakukan yg didasarfi oleh. Cara ,tori , dn prinsip moral2 dasar. Etika ini dibagi menjadi 2 bagian.
1.      etika individual, menyamgkut sikap manusia trhdp didri nya sendiri
2.      etika sosial, berbicar ttg kewajiban dan sikap dan prilaku manusia sebagai anggota ummat manusia, dgn demikian luas lingkuo etika sosial, terpecaha mnejadi beberapa bagian
a.      sikap terhadapa sesame
b.      keluarga
c.      profesi
d.      politik
e.      lingkungan
f.      ideology
system penilaian etika,
1.      titik berat penialaian etika sebagai suatu Ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau asusila.
2.      Berbuatan atau kelakuan yg telah menjadi sifatnya, atau telah mendarah daging itulah yg disebut ahlak dan budi pekerti
3.      Menurut burahanuddin, sesuatu perbuatuan yng dinilai pada 3 tingkat
a.      Semasi belum lahir mnejadi perbuatan ( masih rencana dalam hati )
b.      Setelah lahir menjadi perbuatan nyata yaitu peketri
c.      Akibat atau hasil, yaitu baik atau buruk
Dari hasil ilmia yang di realisasikan oleh perbuatan makamuncul 4 variabel;
a.      tujuan baik ttp cara tdk baik
b.      tujuan tdk baik tapi cara mencapaianya kelihtan baik
c.      tujuan tdak baik dan cara mencapainya tdk baik
d.      tujuan baik dan cara mencapainya juga kelihatan baik
ISTILAH PROFESI,

PRBEDAAN PROFESI DAN PROFESIONAL.
Profesi.
1.      profesi, mengandalkan keahlian khusus
2.      dilaksanakan sebgai sumber hidup
3.      keterlibatan diri mendsar
profesinal
1.      orng yng tau keahliannya
2.      meluangkan seluruh waktu nya unk pekerjaan dan hidup dati situ
3.      bangga akan kan pekerjaanya.

Prinsip etika profesi :
1.      tanggung jwb, adalah trhp pekerjaan itu dan hasilnya, thp dampak dri profesi itu unk kehidupan org lain atau msy.
2.      Kehaidran adalah, prinsip ini meneuntuk kita unkberi kpd siapa saja, apa yg menjadi haknya
3.      Otonomi adalah prinsip ini menuntut gar stiap kaum profesinal di beri kebebasab dalam menjalani profesinya



Syarat suatu profesi :
1.      Melibatkan kegiatan intelektual.
2.      Menggeluti batang tubuh ilmu yg khusus.
3.      Memerlukan persiapan professional yg alami dn bukan sekedar latihan.
4.      Memerlukan latiahan dlm jabatan yang berksinambungan.
5.      Menjajnjikan karir hidup dan keanggotan yg permanen.
6.      Mementingan layanan diatas keuntungan pribadi.
7.      Menpunyai oragnisasi profesinal yang terjaring erat.
8.      Menentukan bakunya standarnya sendiri, dalam hal ini kode etik.

Peranan etika dalam profesi :
1.      Nilai etika itu tdk hanya milik 1 atau 2 orang, atau sekelompok org saja, tetapi setiap milik klp msy, bahkan yng paling kecil. Dgn nilai2 etika tsb. Suatu klp dapat mempunyai tata nilai unk kehidupan bersama.
2.      Salah1 golongan msy yg mempunyai nilai2 menjadi landsan dlm pergaulan, baik klp atau msy umumnya maupun sesame anggotanya, yaitu msy professional gol.ini sering menjadi pusat perhatian, krn adanya tata nilai, yg mengatur dan tertuang secara tertulis ( kode etik profesi ) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
3.      Sorotan msy menjadi semakin tajam  manakala prilaku2 sebagian anggota profesi, yng tdk didasarkan oada nilai pergaulan yg tidak disepakati bersama ( tertuang dala kode etik profesi ). Shg terjadi kemerosotan etik pada msy profesi tsb. Contoh profesi hokum dikenal mafia pradilan, dokter deng pendirian klinik super spesisalis di daerah mewah. Shgg msyr kecil tdk dapat menjangkaunya.

2.     Profesi
   Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

3.    Etika Profesi                          
                Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.


4.    Profesionalisme                     
      Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

5.    Etika Profesi di Bidang Teknik Mesin
    Etika dalam bidang Teknik Mesin yaitu merupakan suatu prinsip-prinsip atau aturan prilaku di dalam bidang Teknik Mesin yang bertujuan untuk mencapai nilai dan norma moral yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Profesi dalam bidang teknik Mesin dapat diartikan sebagai pekerjaan , namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Sebuah profesi akan dapat dipercaya dunia industri ketika  kesadaran diri kita yang kuat menjunjung tinggi nilai etika profesi kita di dunia industri maupun di sekitar kita. Jadi dapat di katakan  etika profesi yaitu batasan-batasan untuk mengatur atau membimbing prilaku kita sebagai manusia secara normatif. Kita harus mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Karena semuanya itu sangat berpengaruh bagi kita sebagai mahasiswa teknik mesin yang seharusnya mempunyai etika yang bermoral baik.

     Sebagai insinyur untuk membantu pelaksana sebagai seseorang yang professional dibidang keteknikan supaya tidak dapat merusak etika profesi diperlukan sarana untuk mengatur profesi sebagai seorang professional dibidangnya berupa kode etik profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi tersebut. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

       Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan sosial).
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

    Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “catur karsa sapta dharma insinyur Indonesia. Dalam kode etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu :
·         Mengutamakan keluhuran budi.
·         Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
·         Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
·         Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

     Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) sendiri secara spesifik memberikan persyaratan akreditasi yang menyatakan bahwa setiap mahasiswa teknik (engineering) harus mengerti betul karakteristik etika profesi keinsinyuran dan penerapannya. Dengan persyaratan ini, ABET menghendaki setiap mahasiswa teknik harus betul-betul memahami etika profesi, kode etik profesi dan permasalahan yang timbul diseputar profesi yang akan mereka tekuni nantinya, sebelum mereka nantinya terlanjur melakukan kesalahan ataupun melanggar etika profesi-nya. Langkah ini akan menempatkan etika profesi sebagai “preventive ethics” yang akan menghindarkan segala macam tindakan yang memiliki resiko dan konsekuensi yang serius dari penerapan keahlian profesional.



Sumber :
http://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika/
http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-profesi-profesional.html
http://rusman-buru.blogspot.com/2012/06/makalah-etika-profesi-seorang-insinyur.html
http://hendri-crenz.blogspot.com/2012/03/etika-profesi-dalam-teknik-mesin.html


1 komentar:

  1. Strange "water hack" burns 2lbs overnight

    Well over 160k women and men are losing weight with a simple and SECRET "water hack" to drop 1-2lbs each night in their sleep.

    It is very simple and it works on everybody.

    You can do it yourself by following these easy steps:

    1) Grab a glass and fill it up with water half glass

    2) And then follow this weight loss HACK

    and you'll be 1-2lbs lighter in the morning!

    BalasHapus