Rabu, 07 Januari 2015


KATA PENGANTAR
                             Bism-1.jpg
Assalamualaikumwr.Wb
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT ,Atas berkat rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan LAPORAN PRAKTIKUM RADIOLOGI dengan judul  “ SIMULASI mA“
            Adapun tujuan penulisan laporan ini sebagai tugas kelompok guna mencukupi nilai tugas kami. Laporan ini mampu menjelaskan secara rinci dan singkat atas simulasi mA. Guna  mengetahui cara kerja dalam simulasi mA tersebut.
            Adapun dalam laporan ini tak sepenuh mencapai titk kesempurnaan dalam penulisan, kiranya dapat maklumi
            Semoga laporan ini dapat bermanfaat terkhusus bagi penulis dan para pembacanya
Billahi fii sabilil haq fastabiqul kherat
Wassalamu alaikum Wr,Wb



Makassar,10 Desember 2014

Penulis


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………...     3
   B. Tujuan dan Manfaat …………………………………………..     3
   C. Metode Pelakasanaan.................................................................    3
BAB II : LANDASAN TEORI
A.Pengertian sinar X.................................................................................... 4
B.Proses terjadinya sinar X.......................................................................... 4
C.Penghasilan Sinar x.................................................................................. 5
BAB III :HASIL PRAKTIKUM
A.Judul................................................................................................................ 5
B.Tujuan.............................................................................................................. 5
C.Alat dan bahan................................................................................................ 5
D.Percobaan........................................................................................................ 5
E.Skematik.......................................................................................................... 6
H.Prosedur..... ......................................................…………………………..     7
H.Hasil percobaan................................................…………………………..     8
BAB V : PENUTUP
IV.1. Kesimpulan...................................................................................... 9
IV.2. Saran............................................................................................     9
BAB 1

PENDAHULUAN



A.    LATAR BELAKANG :

                                Di dalam dunia kesehatan, banyak peralatan medis yang digunakan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi pasien, yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dalam rangka untuk menunjang pelayanan kesehatan tersebut perlu dilakukan peningkatan – peningkatan pelayanan pada masyarakat. Dalam hal ini perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan tidak hanya dokter yang berperan untuk terciptanya pelayanan yang baik, tetapi disamping dokter perlu adanya tim medis yang membantu dan bekerja sama untuk membantu dan bekerja sama untuk melakukan pelayanan kesehatan. Selain bekerja sama dengan tim medis, keberadaan alat – alat medis sangat mendukung kelancaran jalannya pelayanan kesehatan.Salah satu alat yang digunakan adalah alat untuk membantu pasien untuk memeriksa organ dalam tubuh pasien yang bergerak serta untuk mendiaknosa penyakit pasien.

B.     RUMUSAN MASALAH :
Sinar-X merupakan salah satu daripada sinaran elektromagnet. Sinar-X ini mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya biasa, inframerah dan gelombang radio; yang berbeza cuma dari segi panjang gelombangnya sahaja. Sinar-X mempunyai gelombang yang pendek berukuran 10-7 hingga 10-9.
C.    TUJUAN PENELITIAN :
-          mengetahui dan memahami prinsip kerja pesawat x ray  

-          Untuk menambah pengetahuan tentang peralatan elektromedik khususnya                     pesawat  x ray.
D.    MANFAAT PENELITIAN :
-  kita bisa tau cara kerja pesawat  x ray
-  kita dapat mengetahui cara kerja alat dari teori ke praktek
       -  kita bisa juga mengetahui  simulasi kerja ma


BAB II
LANDASAN TEORI

A.PENGERTIAN RADIOLOGI

Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian tubuh manusia dengan menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. 
Pada awalnya frekuensi yang dipakai berbentuk sinar-x (x-ray) namun kemajuan teknologi modern memakai pemindaian CT-Scan (scanning), MRI (Magnetic Resonance Imaging),gelombang sangat tinggi (ultrasonik) seperti ultrasonography (USG) dan Kedokteran Nuklir.
Pencitraan dapat menggunakan sinar-X, USG, CT scantomografi emisi positron (PET) dan MRI.Pencitraan tersebut menciptakan gambar dari konfigurasi dalam dari sebuah objek padat, seperti bagian tubuh manusia, dengan menggunakan energi radiasi. Radiologi juga kadang-kadang disebut radioskopi atau radiologi klinis. Radiologi intervensi adalah prosedur medis dengan bimbingan teknologi pencitraan.
Pencitraan medis biasanya dilakukan oleh ahli radiografi atau penata rontgen. Seorangradiolog (dokter spesialis radiologi) kemudian membaca atau menginterpretasikan gambar untuk menentukan cedera, menentukan seberapa serius cedera tersebut atau membantu mendeteksi kelainan seperti tumor. Itulah sebabnya mengapa pasien seringkali harus menunggu untuk mendapatkan hasil “resmi” sinar-X atau gambar lainnya bahkan setelah dokter utamanya telah mengkajinya. Seorang spesialis radiologi juga harus menginterpretasikan hasil dan berkonsultasi dengan dokter utama untuk menegakkan diagnosis yang akurat. Klinik dan fasilitas medis yang tidak mempekerjakan spesialis radiologi harus mengirimkan gambar keluar untuk interpretasi dan menunggu temuan.Istilah yang mungkin terkait dengan Radiologi.

B.PROSES TERJADINYA SINAR X
·         Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,
·          Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,
·          Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target),
·         Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%),
·          Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma,
·         Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.
C. PENGHASILAN SINAR-X
Sinar-X dihasilkan apabila elektron bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara tiba-tiba berlaku perubahan dari segi kelajuan. Semua ini berlaku di dalam sebuah tiub x-ray. Di dalam sebuah tiub x-ray terdapat katod (-) yang merupakan sebuah filamen yang dipanaskan oleh tenaga elektrik. Pemanasan yang berlaku menyebabkan elektron dihasilkan dari filemen. Ini semua berlaku untuk persediaan elektron bagi di pecutkan untuk mendapatkan sinaran-X. Sinar-X yang dihasilkan dengan tenaga 20-40 keV mempunyai panjang gelombang 10-7 cm dan sinar ini dikatakan sinar-X lembut (soft- rays). Sinar-X yang dihasilkan dengan 40-125 keV mempunyai gelombang 10-8 cm. Sinar ini kerap digunakan untuk pemeriksaan x-ray diagnostik, manakala panjang gelombang yang lebih pendek lagi yang dihasilkan dengan tenaga 200-1000 keV digunakan dalam rawatan radioterapi yang lebih dalam (deep radiotheraphy). Sinar ini biasanya berukuran < 10-8 cm (hard-rays).














BAB III
HASIL PRAKTIKUM

A.   JUDUL                         : Simulasi rangkaian MA
B.   TUJUAN                       : 1.Agar mahasiswa mampu menerapkan rangkaian MA
  2.Agar mahasiswa mampu mengetahui rangkaian MA
C.   ALAT DAN BAHAN   :
1.      Resistor 2k,200k,100k,30k
2.      Lampu 5w  2buah
3.      Kabel jumper secukupnya
4.      Relay timer omron H3BA-8
5.      Relay omron MK2P-1
6.      Trafo engkel 2 A
7.      Saklar 1buah
8.      Switch  2 buah
9.      Potensiometer
10.  Soket relay 2 buah
11.  Fitting lampu  2 buah
12.  Stekker  1 buah
13.  Avometer 1 buah
14.  Tang potong 1 buah
15.  Obeng 2 buah
16.  Papan simulasi
D.   PERCOBAAN              : operasi rangkaian ma
Simulasi MA adalah  merupakan sebuah jenis percobaan yang di lakukan untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya sinar X dengan melakukan penghitaman sehingga dapat menghasilkan awan electron sehingga terjadinya Sinar X.
Menggunakan prinsip kerja Relay untuk memutuskan dan menghubungkan tegangan dan menggunakan relay timer untuk menentukan berapa lama waktu yang di gunakan untuk menghasilkan awan electron.
Simulasi rotating anoda adalah  merupakan sebuah jenis percobaan yang di lakukan untuk mengetahui bagai mana proses terjadinya sinar X. tabung X-ray adalah tabung vakum yang menghasilkan sinar-X.


E.   SKEMATIK                 :


F.    PROSEDUR                 :
1.      Siap kan semua bahan yang di tentukan
2.      Rangkain semua rangkain yang ada di papan simulasi sesuai denagn gambar diatas
3.      Jika rangkain sudah jadi lalukan penecekan dengan avo meter pastikan bahwa tak ada rangkain yanh kortsleting shingga savety tetap terjaga
4.      Alirkan stekker ke jala jala pln 220 V
5.      Nyalakan saklar utama
6.      Pilih hambatan yang akan di gunakan pada selektor, semakin besar tahanan maka semakin kecil arus yang melwati hambatan itu
7.      Atur berapa timer pada relay timer
8.      Tekan tombol ready selama mungkin
9.      Perhatikan lampu indikator apakah menyala atau tidak.
10.  Perhatikan lampu ke 2 yang bertindak sebagai simulasi lampu filamen
11.  Selsai





G.  HASIL PRAKTIK        :

v  Data hasil pengamatan :
NO

RESISTOR
LAMPU INDIKATOR
READY
FILAMEN
YES
NO
YES
NO
1.
2 K
ü  


ü  
2.
200 K
ü  


ü  
3.
100 K
ü  


ü  
4.
30 K
ü  


ü  

v  Gambar rangkaian jadi :



v  Prinsip kerja :

Pada saat arus dari jala-jala PLN dihubumgkan ke rangkaian, atur waktu pada timer,saklar S1 (simulasi ready) dionkan maka NO dari relay 1 menjadi close sehingga lampu L1akan menyala sebagai indikator ready.kemudian tekan S2(simulasi expose) maka arus mengalir melalui relay 2 dan timer menyebabkan NO relay 2 menjadi close dan timer berkerja.Pada saat waktu yang disetting tercapai maka NC dari timer menjadi open sehingga arus yang ke R1 dan R2 terputus menyebabkan L1 dan L2 mati.






BAB IV
PENUTUP

A.   KESIMPULAN           
Dari hasil percobaan yang telah di lakukan seta pwnagamatan secara seksama maka kami dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa :
1.      Lampu filamen akan menyala jika tegangan yang masuk kefilamen lampu yang melewati relay danmasuk ke transformator mencukupi berapa nilai tegangan lampu. Jika tegang lampu besar di banding keluaran transformator maka lampu tidak menyala, itu yang menyebabkan lampu filamen pada percoabaan ini tidak menyala.
2.      Lampu ready menyala setalah saklar preparation di tekan dan setelah relay timer telah di setting. Jika lampu ready menyala makaa itu menandakan bahwa siap espose dan lampu filamen akan menimbulkan endapan awan elektron.
3.      Walaupun expose ditekan maka R2 dan timer tidak akan bekerja apabila saklar ready belum ditekan,atau dengan kata lain expose tidak akan terjadi tanpa ready terlebih dahulu.

B.   SARAN
            Saya meyadari dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan, dengan ini saya mengharapkan saran dan tanggapan dari dosen maupun teman-teman yang lain. Dan semoga laporan ini dapat menjadi salah satu acuan untuk mendapatkan informasi tentang membuat laporan simulasi mA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar